Never Late To Learn

Lets Start Learning From Now. There're Always Many Ways If We Try To Find It. Keep Your Spirit On The Highest Level.

Never Late To Learn

Lets Start Learning From Now. There're Always Many Ways If We Try To Find It. Keep Your Spirit On The Highest Level.

Never Late To Learn

Lets Start Learning From Now. There're Always Many Ways If We Try To Find It. Keep Your Spirit On The Highest Level.

Never Late To Learn

Lets Start Learning From Now. There're Always Many Ways If We Try To Find It. Keep Your Spirit On The Highest Level.

Never Late To Learn

Lets Start Learning From Now. There're Always Many Ways If We Try To Find It. Keep Your Spirit On The Highest Level.

Never Late To Learn

Lets Start Learning From Now. There're Always Many Ways If We Try To Find It. Keep Your Spirit On The Highest Level.

Never Late To Learn

Lets Start Learning From Now. There're Always Many Ways If We Try To Find It. Keep Your Spirit On The Highest Level.

Saturday, November 24, 2012

Never Late To Learn

Untuk mengatur IP Address, teman-teman bisa langsung menambahkan di file konfigurasi interface yag letaknya ada di direktori  /etc/network/ atau bisa juga dengan mengetikkan perintah pengisian IP secara langsung dengan "ip address add". Kali ini saya akan melakukan konfigurasi IP dengan melakukan edit di file interface saja agar lebih ringkas.

Ok, langsung aja check this yo :

1. Lihat dulu interface yang terpasang dan lihat desain ini:

desain kerja

Dari desain tersebut, seharusnya ada dua buat Network interface yang terpasang di PC Server (debian). Untuk interface 1 sudah di setting sekalian saat proses instalasi (anggap demikian, liat post sebelumnya di sini). Untuk melihat interface yang terpasang:

router115:/home/iim# lspci |grep Ethernet

Lalu hasilnya seperti ini (contoh)

02:01.0 Ethernet controller: Advanced Micro Devices [AMD] 79c970 [PCnet32 LANCE] (rev 10)

02:05.0 Ethernet controller: Advanced Micro Devices [AMD] 79c970 [PCnet32 LANCE] (rev 10)

2. Buka file interfaces, bisa dengan "nano" atau "vi".  Contoh berikut dengan "nano".

router115:/home/iim# nano /etc/network/interfaces

hasilnya seperti ini:

==========================================================

GNU nano 2.0.7         File: /etc/network/interfaces

# This file describes the network interfaces available on your system

# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).

# The loopback network interface

auto lo

iface lo inet loopback

# The primary network interface

auto eth0

iface eth0 inet static

        address 192.168.1.115

        gateway 192.168.1.1

        netmask 255.255.255.0

        network 192.168.1.0

        broadcast 192.168.50.255

auto eth1

iface eth1 inet static

        address 192.168.50.1

        netmask 255.255.255.0

        network 192.168.50.0

        broadcast 192.168.50.255

ket:

  • yang berwarna biru adalah bagian yang diedit.
  • pada eth0, ubah menjadi "auto" agar setiap kali dihidupkan lagi otomatis network interface nya aktif
  • bagian eth1 tersebut diketik manual. jadikan eth0 sebagai panduan.
    • auto eth1 = mengaktifkan eth1
    • iface eth1 inet static = net interface kita konfigurasi statis/ manual. tidak dengan dhcp.
    • address 192.168.50.1 = alamat IP yang diberikan kepada eth1
    • netmask 255.255.255.0 = diisi dengan netmask yang ada sesuai dengan desain kita
    • network 192.168.50.1 = isi dengan NID sesuai desain/ subnetting yang dimiliki
    • broadcast 192.168.50.255 = isi dengan alamat broadcast sesuai desain
Simpan konfigurasi (ctrl+O) dan keluar (ctrl+X)
3. Restart network dengan mengetikkan:

Thursday, March 1, 2012

KONFIGURASI IP ADDRESS
DEBIAN

Untuk mengatur IP Address, teman-teman bisa langsung menambahkan di file konfigurasi interface yag letaknya ada di direktori  /etc/network/ atau bisa juga dengan mengetikkan perintah pengisian IP secara langsung dengan "ip address add". Kali ini saya akan melakukan konfigurasi IP dengan melakukan edit di file interface saja agar lebih ringkas.
Ok, langsung aja check this yo :
1. Lihat dulu interface yang terpasang dan lihat desain ini:
desain kerja
Dari desain tersebut, seharusnya ada dua buat Network interface yang terpasang di PC Server (debian). Untuk interface 1 sudah di setting sekalian saat proses instalasi (anggap demikian, liat post sebelumnya di sini). Untuk melihat interface yang terpasang:
router115:/home/iim# lspci |grep Ethernet

Lalu hasilnya seperti ini (contoh)

02:01.0 Ethernet controller: Advanced Micro Devices [AMD] 79c970 [PCnet32 LANCE] (rev 10)
02:05.0 Ethernet controller: Advanced Micro Devices [AMD] 79c970 [PCnet32 LANCE] (rev 10)

2. Buka file interfaces, bisa dengan "nano" atau "vi".  Contoh berikut dengan "nano".


router115:/home/iim# nano /etc/network/interfaces

hasilnya seperti ini:
==========================================================
GNU nano 2.0.7         File: /etc/network/interfaces

# This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).

# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback

# The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
        address 192.168.1.115
        gateway 192.168.1.1
        netmask 255.255.255.0
        network 192.168.1.0
        broadcast 192.168.50.255

auto eth1
iface eth1 inet static
        address 192.168.50.1
        netmask 255.255.255.0
        network 192.168.50.0
        broadcast 192.168.50.255
ket:


  • yang berwarna biru adalah bagian yang diedit.
  • pada eth0, ubah menjadi "auto" agar setiap kali dihidupkan lagi otomatis network interface nya aktif
  • bagian eth1 tersebut diketik manual. jadikan eth0 sebagai panduan.
    • auto eth1 = mengaktifkan eth1
    • iface eth1 inet static = net interface kita konfigurasi statis/ manual. tidak dengan dhcp.
    • address 192.168.50.1 = alamat IP yang diberikan kepada eth1
    • netmask 255.255.255.0 = diisi dengan netmask yang ada sesuai dengan desain kita
    • network 192.168.50.1 = isi dengan NID sesuai desain/ subnetting yang dimiliki
    • broadcast 192.168.50.255 = isi dengan alamat broadcast sesuai desain
Simpan konfigurasi (ctrl+O) dan keluar (ctrl+X)
3. Restart network dengan mengetikkan:

router115:/home/iim#/etc/init.d/networking restart

sudah selesai :)

Install Debian
Step by Step


Lanjut yang kemarin ya, kemarin udah crimp kabel UTP, tahap selanjutnya adalah install sistem operasi server. Sistem operasi yang digunakan adalah Debian ya. Ok, skema hasil dari yang telah kita lakukan nantinya adalah seperti gambar di bawah ini:

Biar lebih mudah, teman-teman langsung download aja di sini ya:
Selamat berlatih :)

Wednesday, February 29, 2012

CRIMPING KABEL UTP



Seperti yang udah iim katakan di post sebelumnya tentang ukp yang pernah dilakukan, iim pertama kali mau share tentang bagaimana cara crimping kabel utp.

Jadi, menurut teori ada dua macam pengkabelan. Ada straight dan juga cross namun ada juga tipe lain yaitu croos-over. Untuk menentukan apakah akan menggunakan tipe straight atau cross dapat melihat dari desain yang ada. Device apa saja yang digunakan, lalu setiap device dihubungkan dengan apa. Semacam itulah. Nah, dalam kasus ini dapat dilihat desain berikut:

Untuk menghubungkan masing-masing device tersebut dapat menggunakan tipe pengkabelan straight. Maksud dari straight disini adalah susunan kabel di ujung satu dengan yang lain sama persis.
Begini maksudnya:
OK, lanjut yaa...
Pertama, siapkan semua alat dan bahannya ya..
  1. Tang crimping
  2. Konektor RJ 45

  3. LAN Tester
  4. Kabel UTP
Langkah-langkah:
  1. Mengupas ujung kabel UTP yang telah disiapkan. Untuk mengupas kabel ini bisa menggunakan bagian tang crimping yang ada untuk mengupas ataupun ada gunting khusus untuk mengelupas kabel.

  2. Menyusun kabel sesuai dengan ketentuan warna yang ada dengan rapi. Untuk merapikan bisa menggunakan pemotong.
  3. Memasukkan/ memasang kabel pada konektor RJ 45. Pastikan ujung-ujung/ tembaga dari kabel UTP terlihat dan terpasang rapi dari luar (depan).
  4. Crimping dengan tang.
  5. Lakukan hal yang sama pada ujung yang satu.
  6. Tes dengan LAN tester apakah kedua ujung berfungsi dengan baik. Tandanya adalah lampu indikator tester menyala dan urutan nyalanya sama (straight) atau sesuai dengan aturan pengurutan kabel.
Udah deh.. gitu aja.. selesai :)

Kalau mau download yang versi document, bisa di sini:

Selamat Belajar :)